Golongan darah manusia ditentukan berdasarkan
jenis antigen dan antibodi yang terkandung dalam darahnya,
sebagai berikut:
- Individu dengan golongan darah A memiliki sel darah merah dengan antigen A di permukaan membran selnya dan menghasilkan antibodi terhadap antigen B dalam serum darahnya. Sehingga, orang dengan golongan darah A-negatif hanya dapat menerima darah dari orang dengan golongan darah A-negatif atau O-negatif.
- Individu dengan golongan darah B memiliki antigen B pada permukaan sel darah merahnya dan menghasilkan antibodi terhadap antigen A dalam serum darahnya. Sehingga, orang dengan golongan darah B-negatif hanya dapat menerima darah dari orang dengan dolongan darah B-negatif atau O-negatif
- Individu dengan golongan darah AB memiliki sel darah merah dengan antigen A dan B serta tidak menghasilkan antibodi terhadap antigen A maupun B. Sehingga, orang dengan golongan darah AB-positif dapat menerima darah dari orang dengan golongan darah ABO apapun dan disebut resipien universal. Namun, orang dengan golongan darah AB-positif tidak dapat mendonorkan darah kecuali pada sesama AB-positif.
- Individu dengan golongan darah O memiliki sel darah tanpa antigen, tapi memproduksi antibodi terhadap antigen A dan B. Sehingga, orang dengan golongan darah O-negatif dapat mendonorkan darahnya kepada orang dengan golongan darah ABO apapun dan disebut donor universal. Namun, orang dengan golongan darah O-negatif hanya dapat menerima darah dari sesama O-negatif.
Ilmuwan Austria, Karl Landsteiner, memperoleh
penghargaan Nobel dalam bidang Fisiologi dan Kedokteran pada
tahun 1930 untuk jasanya menemukan cara penggolongan darah ABO.
Frekuensi
Penyebaran golongan darah A, B, O dan
AB bervariasi di dunia tergantung populasi atau ras. Salah satu pembelajaran
menunjukkan distribusi golongan darah terhadap populasi yang berbeda-beda.
Populasi
|
O
|
A
|
B
|
AB
|
Suku pribumi Amerika Selatan
|
100%
|
–
|
–
|
–
|
Orang Vietnam
|
45.0%
|
21.4%
|
29.1%
|
4.5%
|
Suku Aborigin di Australia
|
44.4%
|
55.6%
|
–
|
–
|
Orang Jerman
|
42.8%
|
41.9%
|
11.0%
|
4.2%
|
Suku
Bengalis
|
22.0%
|
24.0%
|
38.2%
|
15.7%
|
Suku
Saami
|
18.2%
|
54.6%
|
4.8%
|
12.4%
|
Pewarisan
Tabel pewarisan golongan darah kepada
anak
|
|||||
Ibu
|
Ayah
|
||||
O
|
A
|
B
|
AB
|
||
O
|
O
|
O, A
|
O, B
|
A, B
|
|
A
|
O, A
|
O, A
|
O, A, B, AB
|
A, B, AB
|
|
B
|
O, B
|
O, A, B, AB
|
O, B
|
A, B, AB
|
|
AB
|
A, B
|
A, B, AB
|
A, B, AB
|
A, B, AB
|
Rhesus
Jenis penggolongan darah lain yang
cukup dikenal adalah dengan memanfaatkan faktor Rhesus atau faktor
Rh. Nama ini diperoleh dari monyet jenis Rhesus yang diketahui memiliki
faktor ini pada tahun 1940 oleh Karl Landsteiner. Seseorang yang
tidak memiliki faktor Rh di permukaan sel darah merahnya memiliki golongan
darah Rh-. Mereka yang memiliki faktor Rh pada permukaan sel darah merahnya
disebut memiliki golongan darah Rh+. Jenis penggolongan ini seringkali
digabungkan dengan penggolongan ABO. Golongan darah O+ adalah yang paling umum
dijumpai, meskipun pada daerah tertentu golongan A lebih dominan, dan ada pula
beberapa daerah dengan 80% populasi dengan golongan darah B.
Kecocokan faktor Rhesus amat penting
karena ketidakcocokan golongan. Misalnya donor dengan Rh+ sedangkan resipiennya
Rh-) dapat menyebabkan produksi antibodi terhadap antigen Rh(D) yang
mengakibatkan hemolisis. Hal ini terutama terjadi pada perempuan yang pada
atau di bawah usia melahirkan karena faktor Rh dapat memengaruhi janin pada saat kehamilan.
Golongan
darah lainnya
- Diego positif yang ditemukan hanya pada orang Asia Selatan dan pribumi Amerika.
- Dari sistem MNS didapat golongan darah M, N dan MN. Berguna untuk tes kesuburan.
- Duffy negatif yang ditemukan di populasi Afrika.
- Sistem Lutherans yang mendeskripsikan satu set 21 antigen.
- Dan sistem lainnya meliputi Colton, Kell, Kidd, Lewis, Landsteiner-Wiener, P, Yt atau Cartwright, XG, Scianna, Dombrock, Chido/ Rodgers, Kx, Gerbich, Cromer, Knops, Indian, Ok, Raph dan JMH.
Kecocokan
golongan darah
Golongan darah resipien | Donor | |||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|
O− | O+ | A− | A+ | B− | B+ | AB− | AB+ | |
O− | ||||||||
O+ | ||||||||
A− | ||||||||
A+ | ||||||||
B− | ||||||||
B+ | ||||||||
AB− | ||||||||
AB+ |
Resipien | Donor | |||
---|---|---|---|---|
O | A | B | AB | |
O | ||||
A | ||||
B | ||||
AB |
Penelitian Takeji Furukawa – Jepang
Golongan darah memiliki peranan yang sangat
penting di Jepang, Korea, dan beberapa negara di Asia Timur. Dari golongan
darah, bisa diketahui berbagai hal tentang diri seseorang, mulai dari tingkat
emosi, stabilitas kerja, sampai sifat-sifat pribadi. Bahkan, beberapa
perusahaan di Jepang memasukkan golongan darah tertentu sebagai syarat untuk
melamar sebuah lowongan pekerjaan. Di Jepang khususnya, golongan darah
digunakan layaknya astrologi, mulai dari karir, perjodohan, sampai keuangan.
Salah satu yang paling terkenal adalah Takeji Furukawa yang menerbitkan sebuah
makalah yang berjudul “The Study of Temperament Through Blood Type” pada tahun
1927. Makalah tersebut meskipun minim penelitian ternyata mendapat tanggapan
yang sangat baik di kalangan masyarakat jepang. Bahkan pemerintah Jepang sampai
memberikan dana untuk membiayai riset sang profesor untuk membuat sebuah
pasukan tentara yang hebat. Namun ternyata para prajurit itu tetap tewas dalam
perang. Penelitian Takeji Furukawa bermula dari keyakinannya tentang adanya
hubungan yang kuat antara golongan darah dengan kepribadian seseorang. Hal itu
karena Takeji yang pernah bekerja di sebuah instansi, mengamati adanya
perbedaan temperamen pada pelamar kerja. Laporan tentang penelitiannya seputar
golongan darah sebenarnya sangat sederhana. Seperti, golongan darah A lebih
temperamen dan emosional, sedangkan golongan darah B kebalikannya. Secara
mudah, hanya membagi manusia dalam dua kategori, baik atau buruk. Itu saja.
Penelitian Takeji Furukawa ini sempat tenggelam, namun tetap berkembang pada
tahun 1950 – 1970. Masahiko Nomi yang pada tahun 1971 mempublikasikan hasil
penelitiannya selama 30 tahun, mendapat reaksi yang juga luar biasa. Kemudian
dia memulai riset formal dan juga study, dan berhasil mengumpulkankurang lebih
100.000 item data riset, termasuk spesialis golongan darah, questioner, and
analisa statistic. Hasil riset mengenai hubungan antara golongan darah dan
karakter manusia itu sangat kuat, sampai-sampai Masahiko Nomipun sangat takjub.
Dia menyebut riset ini “Blood type humanics” (Ilmu kemanusiaan berdasarkan
golongan darah), dan mengusulkan untuk mengembangkannya menjadi sebuah cabang
ilmu alam yang baru. Setelah ia meninggal, anaknya, Toshitaka Nomi menyebarkan
hasil penelitian ini secara aktif di seluruh dunia melalui Human ABO Org. “The
science of human nature cannot be so easily explained by blood type alone.
Still, this will be the first step in exploring the unknown world.” begitu kata
Toshikata.
Tipe golongan darah mempengaruhi karakter pribadi
seseorang
Kesimpulan itu
merupakan hasil penelitian Furukawa Takeji dari Jepang. Menurut hasil studinya
yang sangat ia percayai bahwa golongan darah seseorang akan mempengaruhi
kepribadian mereka.
Menurut hasil
studi itu golongan darah manusia ditentukan oleh protein-protein tertentu yang
membangun semua sel di tubuh kita. Oleh karenanya, menentukan karakter
pribadi kita.
Secara umum darah
manusia terbagi dalam golongan A, B, O, AB, dari empat golongan tersebut
ternyata mempunyai keunikan masing-masing. Atas dasar pengetahuan ini orang
Jepang lebih suka meramal tentang seseorang lebih ditentukan oleh golongan
darah daripada zodiak atau shio. Kenapa?
Penjelasan lebih
jauh dinyatakan bahwa sifat orang yang menonjol berdasarkan golongan darahnya
dijelaskan sebagai berikut. :
- A
: terorganisir, konsisten, memiliki jiwa kerja-sama tinggi, tapi
selalu cemas (karena perfeksionis) yang kadang bikin orang mudah sebel.
- B
: santai, easy going, bebas, dan paling menikmati hidup,
- O
: berjiwa besar, supel, gak mau ngalah, alergi pada yang detil,
kecenderungan politik
- AB
: unik, nyleneh, banyak akal, berkepribadian ganda,
Tiap
golongan darah memiliki kepribadian yang khas, karakter khususnya digambarkan
begini.
Tipe
A
Orang dengan
darah tipe A memiliki kekuatan yang berakar yang membantu mereka tetap tenang
dalam krisis ketika semua orang panik. Namun, mereka cenderung menghindari
konfrontasi, dan merasa sangat tidak nyaman di dekat orang. Tipe pemalu, mereka
mencari keharmonisan dan sangat sopan, tapi semua merasa yang sama bahwa mereka
tidak pernah benar-benar cocok dengan orang lain.
Karakternya
sangat bertanggung jawab. Jika ada pekerjaan yang harus dilakukan, mereka lebih
memilih untuk mengurus sendiri. Mereka termasuk orang-orang mendambakan
kesuksesan dan perfeksionis. Mereka juga sangat kreatif dan paling artistik
dari semua tipe darah, kemungkinan besar karena sensitivitas mereka.
Orang dengan
golongan darah A juga cenderung dianggap klasik “tipe” A mudah stres.
Tipe
B
Orang dengan
darah tipe B berkarakter paling. Mereka adalah spesialis dalam apa saja yang
mereka lakukan. Ketika mereka memulai sebuah proyek, mereka menghabiskan waktu
lebih, memahami dan mencoba mengikuti petunjuk dari orang lain sepanjang
mungkin. Ketika mereka melakukan sesuatu, semua perhatian difokuskan padanya.
Mereka cenderung menempel pada tujuan dan mengikutinya hingga akhir, meskipun
tampaknya tidak mungkin.
Mereka cenderung
kurang koperatif, karena mereka suka mengikuti aturan mereka sendiri dan
ide-ide mereka sendiri. Mereka adalah individualis. Tipe B orang memperhatikan
pikiran mereka sedikit lebih dari perasaan mereka, dan karena itu kadang-kadang
dapat terlihat dingin dan serius.
Orang dengan
darah tipe B sering dianggap lebih santai, dan tidak konvensional daripada
jenis lainnya, walaupun tidak harus sampai ke tingkat yang tidak dapat
diterima.
Tipe
O
Orang dengan
golongan darah O orang yang terbuka, energik dan sosial. Mereka yang paling
fleksibel dibandingkan dengan semua golongan darah. Mereka mudah memulai proyek
tetapi sering mengalami kesulitan berikutnya karena mereka mudah menyerah.
Mereka bertingkah dan tidak terlalu dapat diandalkan. Jenis O selalu mengatakan
apa yang ada di pikiran mereka. Mereka menghargai pendapat orang lain dan suka
menjadi pusat perhatian. Juga, orang dengan darah O sangat percaya diri.
O Tipe, paling
“rata-rata” jenis darah, dianggap sebagai jenis yang terbaik di Jepang.
*
Tipe AB *
Orang dengan
golongan darah AB sulit untuk dikategorikan. Mereka dapat memiliki
karakteristik di kedua ujung spektrum pada waktu yang sama. Misalnya, mereka
bisa pemalu dan bisa tiba-tiba sebaliknya. Mereka dengan mudah beralih
dari satu berlawanan dengan yang lain. AB orang yang dapat dipercaya dan
bertanggung jawab, tetapi tidak dapat menangani terlalu banyak ketika diminta
dari mereka. Mereka tidak keberatan membantu, asalkan pada kondisi mereka
sendiri bersedia. Orang dengan tipe darah ini tertarik dalam seni dan
metafisika.
AB dianggap
sebagai tipe darah terburuk di Jepang. Mereka dapat prediktabilitas-mencintai,
mereka meriam longgar. Mereka ingin mengekspresikan kondisi mereka sendiri dan
memiliki sifat untuk lari dari persoalan. Mereka hengkang dari pekerjaan ketika
terdapat hal-hal tidak memenuhi harapan mereka. Mereka dikenal sensitif dan
ingin mendapat perhatian untuk mengimbangi kekurangan dari jenis darahnya.
Untuk sementara, beberapa perusahaan mencoba membagi karyawan mereka ke dalam
kelompok kerja berdasarkan golongan darah, dan tak seorang pun ingin bekerja
dengan kelompok AB.
*Karakter khas
berdasarkan urutan.*
Yang paling
gampang ngaret soal waktu
- B
(karena nyantai terus)
- O (karena
flamboyan)
- AB (karena
gampang ganti program)
- A (karena
gagal dalam disiplin)
Yang paling susah
mentolerir kesalahan orang :
- A (karena
perfeksionis dan narsismenya terlalu besar)
- B (karena
easy going tapi juga easy judging)
- AB (karena
asal beda)
- O (easy
judging tapi juga easy pardoning)
Yang paling bisa
dipercaya :
- A (karena
konsisten dan taat hukum)
- O (demi
menjaga balance)
- B (demi
menjaga kenikmatan hidup)
- AB (mudah
ganti frame of reference)
Yang paling
disukai untuk jadi teman :
- O (orangnya
sportif)
- A (selalu on
time dan persis)
- AB (kreatif)
- B
(tergantung mood)
Kebalikannya,
teman yang paling tidak disukai:
- B (egois,
easy come easy go, maunya sendiri)
- AB (double
standard)
- A (terlalu
taat dan scrupulous)
- O (sulit
mengalah)
*Kemampuan Otak *
Yang paling mudah
tersesat
- B
- A
- O
- AB
Yang paling
banyak meraih medali di olimpiade olah raga:
- O (jago olah
raga)
- A (persis
dan matematis)
- B (tak
terpengaruh pressure dari sekitar. Hampir seluruh atlet judo, renang dan
gulat jepang bergolongan B)
- AB (alergi
pada setiap jenis olah raga)
Yang paling
banyak jadi direktur dan pemimpin
- O (karena
berjiwa leadership dan problem-solver)
- A (karena
berpribadi “tekun” dan teliti)
- B (karena
sensitif dan mudah ambil keputusan)
- AB (karena
kreatif dan suka ambil resiko)
Yang jadi PM
jepang rata-rata bergolongan darah
- O (berjiwa
pemimpin)
Mahasiswa Tokyo
Universitas pada umumnya bergolongan darah : B
Yang paling
gampang nabung :
1.
A (suka menghitung bunga bank)
2.
O (suka melihat prospek)
3.
AB (menabung karena punya proyek)
4.
B (baru menabung kalau punya uang banyak)
Yang paling kuat
ingatannya
1.
O
2.
AB
3.
A
4.
B
Yang paling cocok
jadi MC :
1.
A (kaya planner berjalan)
*Kesehatan*
Yang paling
panjang umur :
1.
O (gak gampang stress, antibodynya paling joss!)
2.
A (hidup teratur)
3.
B (mudah cari kompensasi stress)
4.
AB (amburadul)
Yang paling
gampang gendut
1.
O (nafsu makan besar, makannya cepet lagi)
2.
B (makannya lama, nambah terus, dan lagi suka makanan enak)
3.
A (hanya makan apa yang ada di piring, terpengaruh program diet)
4.
AB (Makan tergantung mood, mudah kena anoressia)
Paling gampang
digigit nyamuk :
1.
O (darahnya manis)
Yang paling
gampang flu/demam/batuk/ pilek
1.
A (lemah terhadap virus dan pernyakit menular)
2.
AB (lemah thd hyangiene)
3.
O (makan apa saja enak atau nggak enak)
4.
B (makan, tidur nggak teratur)
Apa yang dibuat
pada acara makan-makan di sebuah pesta :
1.
O (banyak ngambil protein hewani, pokoknya daging)
2.
A (ngambil yang berimbang. 4 sehat 5 sempurna)
3.
B (suka ambil makanan yang banyak kandungan airnya spt soup, soto, bakso dsb)
4.
AB (hobby mencicipi semua masakan, “aji mumpung”)
Yang paling cepat
botak :
1.
O
2.
B
3.
A
4.
AB
Yang tidurnya
paling nyenyak dan susah dibangunkan :
1.
B (tetap mendengkur meski ada Tsunami)
2.
AB (jika lagi mood, sleeping is everything)
3.
A (tidur harus 8 jam sehari, sesuai hukum)
4.
O (baru tidur kalau benar2 capek dan membutuhkan)
Yang paling cepat
tertidur
1.
B (paling mudah ngantuk, bahkan sambil berdiripun bisa tertidur)
2.
O (Kalau lagi capek dan gak ada kerjaan mudah kena ngantuk)
3.
AB (tergantung kehendak)
4.
A (tergantung aturan dan orario)
Penyakit yang
mudah menyerang :
1.
A (stress, majenun/linglung)
2.
B (lemah terhadap virus influenza, paru-paru)
3.
O (gangguan pencernaan dan mudah kena sakit perut)
4.
AB (kanker dan serangan jantung, mudah kaget)
Apa yang perlu
dianjurkan agar tetap sehat :
1.
A (karena terlalu perfeksionis maka santailah sekali-kali, gak usah terlalu
tegang dan serius)
2.
B (karena terlalu susah berkonsentrasi, sekali-kali perlu serius sedikit,
berkonsentrasi, main catur)
3.
O (karena daya konsentrasi tinggi, maka perlu juga mengobrol santai,
jalan-jalan)
4.
AB (karena gampang capek, maka perlu cari kegiatan yang menyenangkan dan bikin
lega).
Yang paling
sering kecelakaan lalu lintas (berdasarkan data kepolisian)
1.
A
2.
B
3.
O
4.
AB
Hingga saat ini
hal-hal yang berkaitan dengan tipe golongan darah dan tipe kepribadian belum
menjadi perhatian sungguh-sungguh di Indonesia. Baik perusahaan maupun
lembaga-lembaga pendidikan belum membangun perhatian terhadap pengelompokan
tersebut untuk dijadikan basis optimalisasi
belajar maupun bekerja. Agaknya menarik jika para guru akan mencoba menelaah
lebih jauh tentang hubungan tipe golongan darah dengan karakter belajar siswa
di sekolah masing-masing.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar