Jumat, 07 September 2012

Golongan Darah Pengaruhi Tingkat Kesuburan Wanita

Tingkat kesuburan wanita bisa diketahui dari berbagai cara, salah satunya dengan siklus bulanannya. Kali ini, sebuah petunjuk baru yang dapat menjelaskan kesuburan seorang wanita ditemukan. 

Seperti diwartakan MSNBC, Senin (15/8), para ilmuwan menemukan bahwa golongan darah mempengaruhi kemampuan tubuh wanita untuk menghasilkan keturunan.

Wanita dengan golongan darah O, lebih mungkin memerlukan perawatan medis dibandingkan dengan wanita jenis darah lainnya. Mereka juga lebih mungkin untuk menghasilkan indung telur lebih sedikit dan memiliki tingkat keberhasilan lebih rendah saat menggunakan IVF.

Para peneliti meneliti cadangan sel telur dengan mengukur tingkat follicle-stimulating hormone (FSH) pada 544 wanita dengan usia rata-rata 35 tahun, yang menjalani perawatan kesuburan. Para ahli melihat bahwa telur mulai menurun saat perempuan mencapai usia 30-40 tahun. Namun, pada beberapa wanita, hal itu telah terjadi sebelumnya.

Para ahli juga menemukan bahwa perempuan dengan golongan darah O dua kali lebih mungkin mengalami penurunan produksi telur dibandingkan wanita dengan golongan darah A dan AB. Hasilnya, ada molekul pengakuan dalam darah yang dapat mempengaruhi produksi sel-sel ovarium. Orang dengan A, AB, dan golongan darah B memiliki enzim yang mengubah lempengan, tetapi hormon ini tidak dimiliki pada orang dengan golongan darah O.

Jadi, jika golongan darah perempuan adalah A, B, dan AB, penurunan produksi telur terjadi pada usia 30 tahun. Sedangkan pada wanita berdarah O, hal itu dapat terjadi pada usia 20 tahun. Selain itu, perempuan perokok aktif adalah orang yang berisiko dalam penurunan sel ovarium.

"Ada subkelompok perempuan muda, tetapi tubuh mereka layaknya wanita yang lebih tua. Mereka memiliki angka indung telur yang lebih rendah," ungkap Lubna Pal, peneliti endokrinologi reproduksi di Universitas Yale, Amerika Serikat. "Selain jenis darah, kesuburan juga dipengaruhi oleh gaya hidup," tambahnya.(MEL)


Sumber: http://kesehatan.liputan6.com/read/348972/golongan-darah-pengaruhi-tingkat

Peringatan buat para wanita bergolongan darah O jangan menunda untuk memiliki anak jika sudah cukup umur. Karena perempuan darah O paling sedikit memiliki sel telur yang jika terlambat punya anak akan sulit hamil. Ilmuwan menemukan perempuan dengan golongan darah O berada pada risiko lebih tinggi mengalami kehabisan sel telur yang sehat, sehingga nantinya ia mengalami kesulitan untuk hamil seiring bertambahnya usia.

Terobosan penemuan ini bisa menjadi petunjuk bagi perempuan untuk mengambil keputusan apakah akan terus mengejar karir atau kehilangan kesempatan untuk memiliki anak.

Pada dasarnya cadangan ovarium (sel telur) seorang perempuan berangsur-angsur akan berkurang seiring bertambahnya usia. Bayi perempuan yang baru lahir bisa memiliki sel telur hingga 2 juta, tapi saat ia mencapai pubertas sel telurnya akan berkurang menjadi 400.000.

Peneliti Amerika menemukan bahwa orang-orang dengan golongan darah O dua kali lebih mungkin memiliki cadangan ovarium yang rendah atau memiliki jumlah sel telur yang sedikit dibandingkan dengan golongan darah lain.

Peneliti dari Yale University dan Albert Einstein College of Medicine, New York melibatkan 563 perempuan berusia di bawah 45 tahun yang sedang menjalani perawatan kesuburan. Dalam studi ini peneliti membandingkan kadar Follicle Stimulating Hormone (FSH), yaitu zat kimia dalam darah yang jika kadarnya tinggi menunjukan orang tersebut memiliki cadangan sel telur yang sedikit.

Jika kadar FSH lebih dari 10 akan membuat seseorang sulit untuk hamil, dan jika kadar FSH nya lebih tinggi dari 20 maka dianggap tidak subur (infertil). Berdasarkan hasil penelitian yang dipresentasikan dalam American Society for Reproductive Medicine di Denver, Colorado, perempuan dengan tipe golongan darah O dua kali lebih mungkin memiliki kadar FSH di atas 10.

"Kami menemukan bahwa perempuan dengan golongan darah A dan AB memiliki gen golongan darah A yang dapat melindunginya dari kekurangan cadangan sel telur. Sedangkan perempuan dengan tipe darah O tidak memiliki antigen A atau B," ujar Dr Edward Nejat, dari Albert Einstein College of Medicine, seperti dikutip dari Dailymail.

Mengetahui tipe golongan darah seseorang adalah suatu hal yang penting untuk proses hamil dan mengetahui risiko penyakit. Orang dengan golongan darah A atau AB lebih mungkin untuk menderita penyakit jantung dan stroke, sedangkan orang dengan tipe golongan darah O berisiko mengalami radang sendi dan juga infeksi perut tertentu seperti E.coli.


Sumber: detikhealth.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar